Loading...
Loading...
Pertanyaan:
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.Saya mau bertanya pak ustadz. Saya sudah pernah berzina, saya berkali kali melakukannya. Dan sebagian besar saya lakukan di musholla
rumah saya. Saya sangat menyesal melakukan itu. Saya ingin bertaubat.
Saya sangat ingin bertaubat. Tetapi, apakah saya masih bisa diampuni?
Saya rela dihukum asalkan diampuni. Bagaimana cara bertaubat bagi saya
agar bisa diampuni? Dan bagaimana cara mensucikan kembali musholla yang sudah saya kotori?
sumber : google.com
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Indxxx di bumi AllahJawaban:
Bismillah. Alhamdulillah washshalatu wassalam ‘ala Rasulillah.Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh.
Dosa Zina
Saudara Indxxx di mana pun Saudara berada yang mudah-mudahan Allah merahmati dan mengampuni dosa-dosa kita.Perbuatan zina adalah perbuatan dosa besar yang sangat dibenci. Allah dan Rasul-Nya sangat mengecamnya.
Allah ta’ala berfirman:
{ وَالَّذِينَ لَا
يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي
حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ وَمَنْ يَفْعَلْ
ذَلِكَ يَلْقَ أَثَامًا (68) يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا (69) إِلَّا مَنْ تَابَ وَآمَنَ
وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَأُولَئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ
حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا (70) }
“Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang
lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah
(membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina.
Barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat
(pembalasan) dosa(nya) (68), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya
pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan
terhina (69), kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan
mengerjakan amal saleh, maka Allah akan menggantikan keburukan-keburukan
mereka dengan kebaikan-kebaikan. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang” (QS Al-Furqan: 68-70)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
pernah menceritakan mimpinya kepada para sahabat -dan mimpi beliau
layaknya wahyu-. Beliau menceritakan bahwa beliau dibawa oleh dua
malaikat, yaitu Jibril dan Mikail untuk menyaksikan berbagai jenis
manusia. Kemudian tibalah beliau di sebuah lubang seperti tempat
pemanggangan roti, bagian atasnya sempit dan bagian bawahnya luas, di
bawahnya dinyalakan api. Ketika api tersebut mendekat atau menyambar
maka orang-orang di dalamnya pun terangkat hingga hampir keluar darinya.
Kemudian apabila apinya mulai memadam, maka mereka pun kembali masuk di
dalamnya. Di dalam lubang itu ada laki-laki dan wanita-wanita
telanjang. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Siapakah orang-orang itu?”
Tetapi tidak dijawab oleh mereka berdua. Kemudian beliau pun beralih ke
tempat lain. Hingga akhirnya, Malaikat Jibril pun memberitahukan, “Adapun orang-orang yang engkau lihat di lubang tadi, mereka adalah para pezina.”Subhanallah! Sungguh buruk bukan hukuman yang akan diterima oleh orang yang suka berzina?
Alhamdulillah Allah telah mengingatkan Saudara untuk mau bertaubat. Dan ini kabar yang sangat bagus sekali. Allah subhanallahu wa ta’aa berfirman:
( قُلْ يَا عِبَادِيَ
الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ
اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ
الْغَفُورُ الرَّحِيمُ. )
“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang
malampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kalian berputus
asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.
Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS Az-Zumar: 53)
Rasulullah dalam hadits qudsi pernah berkata:
( قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ
وَتَعَالَى : يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي
غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلاَ أُبَالِي ، يَا ابْنَ آدَمَ
لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي
غَفَرْتُ لَكَ ، وَلاَ أُبَالِي ، يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ
أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِي لاَ تُشْرِكُ
بِي شَيْئًا لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً.)
“Allah tabaraka wa ta’ala
berkata, ‘Wahai anak adam! Sesungguhnya jika engkau berdoa kepada-Ku
dan mengharapkan-Ku maka Aku akan mengampuni semua apa yang ada pada
dirimu dan Aku tidak perduli (seberapa besar dosamu). Wahai anak Adam!
Seandainya dosamu sampai setinggi langit kemudian engkau meminta ampun
kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya dan Aku tidak peduli (seberapa
besar dosamu). Seandainya engkau datang kepada-Ku dengan sepenuh bumi
kesalahan-kesalahan (dosa-dosa), kemudian engkau tidak berbuat syirik
terhadapku sedikit pun, maka Aku akan datang sepenuh bumi itu pula
dengan pengampunan”
( نَعَمْ وَمَنْ يَحُولُ
بَيْنَهُ وَبَيْنَ التَّوْبَةِ انْطَلِقْ إِلَى أَرْضِ كَذَا وَكَذَا
فَإِنَّ بِهَا أُنَاسًا يَعْبُدُونَ اللَّهَ فَاعْبُدْ اللَّهَ مَعَهُمْ
وَلَا تَرْجِعْ إِلَى أَرْضِكَ فَإِنَّهَا أَرْضُ سَوْءٍ.)
Akhirnya orang tersebut pun pergi menuju negeri yang ditunjukkan oleh orang alim tersebut dan ternyata Allah mewafatkannya di pertengahan jalan dan menerima taubatnya. Sampai akhir kisahnya.
sumber : (muslim.or.id)
Loading...
Kisah Seorang Pemuda Yg Pernah Berzina Di Mushala, Apakah Dosa Pemuda Ini Dapat DI Ampuni?
4/
5
Oleh
assas