Senin, 06 Januari 2020

Masya Allah, Bukti Cinta Tulus Anak Perempuan pada Ayahnya, Semoga Yang Membagikan Ini Selalu Berbakti Kepada Orang Tuanya

Masya Allah, Bukti Cinta Tulus Anak Perempuan pada Ayahnya, Semoga Yang Membagikan Ini Selalu Berbakti Kepada Orang Tuanya

buat terus dapat mengasihi seorang dengan kesabaran merupakan suatu yang sulit dicoba. kasih sayang merupakan kerasa yang mencuat dari hati yang tulus buat menyayangi, mengasihi, dan membagikan kebahagian seluruhnya.
perasaan sayang hendak terjalin, bila kita kenali dekat dengan seorang. serupa dalam keluarga kasih sayang amat diperlukan, baik kasih sayang orang tua kepada anak maupun kebalikannya.
kata kasih sayang hendak tidak bermakna bila tidak diimbangi dengan perbuatan. serupa trik perempuan berbaju kuning yang satu ini, yang lagi menggendong bapaknya.
roda benar berbalik, bila dahulu si bapak kerap menggendongnya waktu kecil saat ini saatnya dia yang menggendong si bapak yang tidak sanggup berjalan karna usia.
begitu inspiratif triknya mengasihi si bapak paling utama buat kanak – kanak yang lebih memilah meninggalkan orang tua mereka di umur tua dan juga membiarkan teman mengasuh orang tua mereka.


Hasil gambar untuk Cinta Tulus Anak Perempuan pada Ayahnya


dalam serangkaian photo berbarengan yang dibagikan ke media sosial facebook, perempuan ini nampak tulus melaksanakan aktivitas tersebut, dengan tersenyum lebar dikala lagi menggendong dan juga tuntas memandikan si bapak.
penulis:
christyana caroline
( sumber: https: //www. liputan6. com/citizen6/read/2461329/cinta – tulus – anak – perempuan – pada – ayahnya#utm_source=kiky )
Mungkin sebagian dari kita bingung mengisi waktu liburan kali ini. Ada yang mengisinya dengan menonton televisi, tamasya, belanja, jalan-jalan, dan lain-lain. Ada yang mengisi liburannya dengan setumpuk kegiatan organisasi di kampus, ada pula yang mengisinya dengan menghadiri banyak pengajian. Sebagian mengisi liburan dengan kegiatan yang bermanfaat, sedangkan sebagian yang lain mengisinya dengan kegiatan yang sia-sia. Terlepas dari semua itu, tidakkah kita ingat bahwa terdapat suatu kegiatan yang sangat mulia dan utama? Kegiatan mulia yang bernama “berbakti kepada kedua orang tua”.
Kita pasti sudah tidak asing dengan kata “berbakti kepada kedua orang tua” yang sering kita jumpai di pengajian-pengajian dan buku-buku keislaman. Kali ini, kami ingin mengingatkan kembali tentang tema berbakti kepada kedua orang tua serta kisah para ulama dalam menaati kedua orang tua.
Kedudukan Berbakti kepada Kedua Orang Tua dalam Islam
Islam menjadikan berbakti kepada kedua orang tua sebagai sebuah kewajiban yang sangat besar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda ketika ditanya tentang amal-amal saleh yang paling tinggi dan mulia,
“Shalat tepat pada waktunya … berbuat baik kepada kedua orang tua … jihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Lihatlah … betapa kedudukan orang tua sangat agung dalam Islam, sampai-sampai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menempatkannya sebagai salah satu amalan yang paling utama. Lalu, sudahkah kita berbakti kepada kedua orang tua?
Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik dariku?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Ibumu.” Laki-laki itu bertanya kembali, “Kemudian siapa?” Beliau menjawab, “Ibumu.” Orang itu bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Lagi-lagi beliau menjawab, “Ibumu.” Orang itu pun bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Maka beliau menjawab, “Ayahmu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Perkataan Salafush Shalih (Generasi Pendahulu yang Saleh) tentang Berbakti kepada Kedua Orang Tua
Suatu ketika Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma bertanya kepada seseorang, “Apakah engkau takut masuk neraka dan ingin masuk ke dalam surga?” Orang itu menjawab, “Ya.” Ibnu Umar berkata, “Berbaktilah kepada ibumu. Demi Allah, jika engkau melembutkan kata-kata untuknya, memberinya makan, niscaya engkau akan masuk surga selama engkau menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Bukhari)
Subhanallah … Dewasa ini sering kita saksikan banyak orang yang melakukan ritual-ritual ibadah yang menyimpang karena kebodohan mereka dengan tujuan agar terhindar dari api neraka dan mendekatkan diri ke surga. Padahal kalau mereka tahu, sebenarnya alangkah dekatnya mereka dengan surga. Ya … surga yang selalu menjadi penggerak jiwa para salafush shalih untuk bisa meraihnya, yang dipenuhi dengan kenikmatan, beraroma kasturi, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, yang membuat segenap jiwa merindukannya, yang menjadi harapan utama bagi setiap mukmin. Semua itu bisa mereka raih dengan berbakti kepada kedua orang tua selama mereka menjauhi dosa besar.
Kisah Seorang Wanita yang Berbakti kepada Ibunya
Yahya bin Katsir menceritakan, “Suatu ketika Abu Musa Al-Asy’ari dan Abu Amir radhiyallahu ‘anhuma datang menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk berbaiat kepada beliau dan masuk Islam. Ketika itu, beliau bertanya, ‘Apa yang kamu lakukan terhadap istrimu yang kamu tuduh ini dan itu?’ Keduanya menjawab, ‘Kami tinggalkan dia bersama keluarganya.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya mereka telah diampuni.’
‘Mengapa wahai Rasulullah?’ tanya mereka. Beliau menjawab, ‘Karena dia telah berbuat baik kepada ibunya.’ Kemudian beliau melanjutkan, ‘Dia memiliki ibu yang sangat tua. Suatu ketika ada orang yang berseru, ‘Hai, ada musuh yang hendak memporak-porandakan kalian!’ Lalu ia menggendong ibunya yang telah tua itu. Bila kelelahan, ia turunkan ibunya kemudian ia gendong ibunya di depan. Ia taruh telapak kaki ibunya di atas telapak kakinya agar ibunya tidak terkena panas. Begitu seterusnya hingga akhirnya mereka selamat dari sergapan musuh.’”
Saudariku … renungkanlah, bila kita simak kisah di atas lebih mendalam, kita akan mengetahui bahwa berbakti kepada orang tua—terutama ibu—menjadi sebab kebahagiaan seseorang di dunia dan di akhirat. Maka selayaknya kita berusaha agar bisa meraih kebahagiaan itu selagi orang tua kita masih hidup. Kemudian bandingkanlah keadaan di zaman kita dengan kisah di atas. Alangkah jauh perbedaannya! Apakah yang memberatkan kita untuk berbakti kepadanya sebagaimana yang telah dilakukan oleh salafush shalih? Apa yang menghalangi kita untuk berbakti kepadanya jika hal tersebut akan membuat kita bahagia dan menjadi orang yang kaya pahala dan tenteram hatinya?
Sungguh merugi jika kita mengetahui dekatnya surga denganberbakti kepada kedua orang tua, tetapi kita malah melalaikannya.
Rasulullah shallallahu ‘alaih wa sallam bersabda,
“Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah. Jika engkau ingin maka sia-siakanlah pintu itu atau jagalah ia.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Dalam hadits lain beliau juga bersabda, “Celaka, celaka, celaka!” Ada yang bertanya,”Siapa wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Orang yang mendapati salah satu atau kedua orang tuanya telah berusia lanjut, tetapi tidak membuatnya masuk ke dalam surga.” (HR. Muslim)


Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/5753-berbakti-kepada-kedua-orang-tua.html

Jangan Usir Kucing Yang Mendekati Kamu Saat Makan, Ternyata Ini Penjelasannya

Wajib kita ketahui bila kita sedang makan dan kucing menimbrung kita maka hendaklah kita jangan mengusir nya, Siapa yang tidak tahu Kucing, haiwan lucu yang satu ini tentunya begitu disukai oleh banyak orang didunia.

 

 

Wajahnya yang lucu dan menggemaskan dan pembawaan yang pada umumnya manja, sejatinya yaitu daya tarik yang bikin manusia menyukai kucing.
Pada riwayatnya, Nabi Muhammad SAW juga memelihara kucing, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza.
Walau tak memelihara kucing, beberapa kita mungkin saja pernah didatangi oleh kucing waktu melakukan aktivitas, semisalnya saat tengah makan. Beberapa salah satunya mungkin memberi makan, tetapi sebagian lagi malah mengusir kucing itu lantaran dikira mengganggu.
Bila alami keadaan ini, jangan buru-buru untuk mengusir haiwan yang paling disayangi Nabi Muhammad SAW itu.Berpikirlah sesaat kenapa kucing itu mendatangi Anda serta bukanlah orang lain yang juga tengah menyantap makanan sama?

Tahukah Anda kalau kucing yang datang itu nyatanya membawa ‘pesan’ atau signal? Tersebut 3 sinyal jika kucing datang pada kita serta bukanlah orang lain.

Kehadiran kucing adalah tandanya kalau Allah SWT mengingatkan kita mengenai inti berikan. Semuanya rezeki yang kita peroleh tidaklah seutuhnya hak kita. Ada hak-hak orang lain yang semestinya kita mengeluarkan.
Seperti zakat fitrah serta zakat harta yang harus di keluarkan sebagai rukun islam yang perlu dipenuhi.Tanpa menunaikan hal tersebut, pasti kita sebagai umat Islam belum menggerakkan semuanya ketentuan harus yang perlu ditegakkan.

Dalam konteks kucing yang datang waktu makan, mengingatkan kita kalau kurnia Allah yang kita terima harus juga dibagi dengan makhluk lain seperti kucing. Berarti dalam makanan yang kita santap, nyatanya ada rezeki untuk kucing yang semestinya kita berikanlah.
Berikan makanan pada makhluk Allah termasuk juga kucing adalah satu kebaikan. Sesuai sama firmannya, Allah bakal melipatgandakan satu kebaikan dengan 10 kali lipat kebaikan yang lain.
Terutama jika kita memberi dengan ikhlas serta tak sangat terpaksa. Bila berbuat baik pada manusia, seorang sering inginkan ada balasan sama dari orang lain.
Tapi tak sekian bila manusia berbuat baik pada kucing. Haiwan ini pasti tak dapat membalas apa yang telah kita berikanlah terhadapnya. Saat membagi makanan dengan hewan ini, manusia belajar bagaimana rasa-rasanya berikan dengan penuh keikhlasan. Aksi berikut yang semestinya dikerjakan manusia saat berikan suatu hal pada orang lain.

Allah tengah memberi tahu jika kita tak berikan makanan pada kucing itu, sesungguhnya kita tengah menampik rezeki baru yang bakal Allah berikanlah pada kita. Rezeki itu luas bukanlah sekedar hanya duit, namun mencakup semuanya kehidupan. Mudah-mudahan kita semuanya termasuk juga yang pintar membaca ‘tanda-tanda’ itu serta dapat menarik hikmah dari kedatangan seeokor kucing waktu kita tengah menyantap makanan.

Uji Dua Jari Telunjuk Ini Beri Tanda Anda Hidap K4nser Paru-Paru Atau Sebaliknya

Adakah anda dapat melihat ruang kecil terbentuk pada jari telunjuk anda yang dirapatkan? Jika tidak, besar kemungkinan anda menghidap k4nser paru-paru.

 

 


ujian dua jari telunjuk ini beri tanda anda hidap kanser paru-paru atau sebaliknya
Menurut laman C4ncer Research UK, kaedah yang dikenali sebagai Schamroth Window Test ini digunakan bagi mengesan Finger Clubbing, Finger Clubbing terjadi pada 3 daripada 10 orang (35%) yang mengidap k4nser paru-paru bukan sel kecil (non small cell lung c4ncer), tetapi 4 daripada 100 orang (4%) yang menghidap k4nser paru-paru sel kecil (small cell lung c4ncer).
ujian dua jari telunjuk ini beri tanda anda hidap kanser paru-paru atau sebaliknya

Finger Clubbing ini terjadi dalam tiga fasa iaitu:
1. Bahagian bawah kuku menjadi lembut dan kulit berdekatan kuku menjadi berkilat.
2. Kuku menjadi lebih melengkung jika dilihat daripada sisi, dikenali sebagai tanda Scarmouth.
3. Bucu jari membengkak.
ujian dua jari telunjuk ini beri tanda anda hidap kanser paru-paru atau sebaliknya

Salah satu cara mudah bagi mengesan tanda awal k4nser paru-paru adalah dengan menggunakan kaedah Schamroth Window Test , iaitu meletakkan dua jari telunjuk secara berdekatan dan melihat ruang kecil yang terbentuk pada jari. Dapatkan nasihat doktor dan pakar sekiranya anda mendapati tiada ruang terbentuk pada jari.

Sumber: Cancer Research UK

Apa Pendapat Anda? Dah Baca, Jangan Lupa Komen Dan Share Ya. Terima Kasih!

Jom Like Page Kami Juga Di Facebook

Sumber : Era

Minggu, 05 Januari 2020

Resepi Air Daun 7 Duri Mencegah Kanser Rahim Pada Wanita

Kanser rahim atau kanser serviks adalah antara kanser yang boleh dikesan pada peringkat awal sekiranya para wanita peka terhadap perubahan yang berlaku pada diri mereka.


Dengan kehadiran simptom-simptom awal kanser rahim ni, para wanita perlu segera mendapatkan pemeriksaan awal dan rawatan susulan dengan doktor.
Tanda-Tanda Awal Kanser Rahim Atau Kanser Serviks
1) Vagina Mengeluarkan Suatu Cairan Yang Luar Biasa
2) Berlaku Pendarahan Di Bahagian Vagina Secara Tidak Normal
3) Kesakitan Pada Pelvis
4) Sakit Ketika Bersama Atau Sewaktu Melakukan Hubungan Kelamin
5) Haid Yang Berpanjangan & Berat
6) Hilang Kawalan Pada Pundi Kencing
7) Ketidakselesaan Ketika Membuang Air Kecil
8) Keletihan Yang Berterusan
9) Hilang Selera Makan Atau Berat Badan Turun Mendadak
10) Sakit Kaki
Berikut merupakan perkongsian dari faidhatul arfah ahmad tentang petua mencegah kanser rahim pada wanita:
Assalamualaikum..
Hari ini arfah nak share tentang Air Daun 7 Duri atau di kenali Jarum 7 Bintang bagi sesetengah tempat :’). Di antara khasiatnya melancarkan peredaran darah, sesuai utk org yg mengalami masalah kembung perut dan membantu kita memudahkan untuk membuang air besar.
Khasiat air ini juga, sesuai untuk menyembuh luka. Daun ini akan menyembuhkan luka ringan di kulit anda dengan membuatnya lebih cepat kering. Selain itu, daun ini mengandungi banyak kandungan alami untuk mencegah kanser, terutama kanser rahim pada wanita.
Bahan-Bahan:
  • 1) Daun 7 duri 10 helai
  • 2) Buah epal hijau 2 biji
  • 3) Sedikit gula merah
  • 4) Air sejuk
Cara-Caranya:
1) Blenderkan ke semua bahan tersebut. Kemudian tuangkan ke dalam gelas dan minum terus. Tak payah tapis. Minum sehari sekali, dalam seminggu 3x sahaja.
Semoga bermanfaat

Allahuakbar, Nenek 80 tahun ditemui menghadap illahi dalam keadaan sujud

Seorang warga emas ditemui meninggal dunia oleh cucu tirinya dalam keadaan bersujud di Kampung Air Merah kira-kira jam 9 malam tadi.

Norsiah Awang, 36, berkata, ketika kejadian, dia memanggil nenek tiri, Hasnah Napiah, 80, dari luar rumah namun tiada jawapan.



Menurutnya, dia tergerak hati untuk berpatah balik ke rumah warga emas berkenaan walaupun diberitahu jiran berdekatan bahawa mangsa kemungkinan ada di rumah saudaranya di Selama.
“Bila sampai saya tengok pintu terkunci dari dalam, saya panggil tiada jawapan, saya jadi tak sedap hati…cuba tengok dari tingkap dan berusaha menggunakan ranting kayu untuk buka selak kunci sampai terbuka.
“Masa tu banjir dah mulai surut cuma ada selut-selut sahaja dalam rumah, bila tengok kat katil tak ada orang, kemudian periksa bahagian lain,” katanya.
Norsiah yang juga merupakan Anggota Pertahanan Awam (APM) ketika itu sedang bertugas memantau kejadian banjir di beberapa buah kawasan termasuk rumah Hasnah.
Katanya, dalam keadaan samar akibat terputus bekalan elektrik, dia ternampak seolah-olah terdapat bantal dalam keadaan tenggelam.
“Apabila didekati, rupa-rupanya tok terduduk dalam keadaan bersujud,” katanya.
Pemeriksaan dilakukan pasukan perubatan mengesahkan mangsa telah meninggal dunia.
Menurutnya, Hasnah yang uzur akibat sakit lutut selama ini hanya mengengsot untuk bergerak dan tinggal seorang diri dalam rumah terbabit.
Dia dikatakan sering ke rumah adiknya di Selama, bagaimanapun tidak menyangka bahawa mangsa berada di rumah seorang diri ketika kejadian.
Jenazah Hasnah kemudian diuruskan sebelum dibawa ke masjid untuk dikebumikan di Tanah Perkuburan Masjid At-Taufiq Air Merah dan selesai kira-kira jam dua pagi tadi.

Sementara itu, Ketua Polis Daerah Kulim, Superintenden Mohd Yusof Shaari mengesahkan kematian warga emas terbabit adalah disebabkan sakit tua.

Duka Mendalam Ria Irawan Meninggal Dunia, Postingan Terakhirnya Bersama 'Jokowi' Kuras Air Mata

Dunia hiburan tanah air kembali dikagetkan dengan kabar duka Senin (6/1/2020) pagi ini. Aktris film Ria Irawan meninggal dunia.
Kabar meninggalnya putri dari aktris senior Ade Irawan tersebut disampaikan komika yang juga sutradara dan aktor, Ernest Prakasa, lewat akun Twitter-nya, Senin (6/1/2020) pagi.




"Baru dapat kabar dari Mbak @dewiirawan13, Mbak @RiaIrawan tersayang sudah berpulang.
Selamat jalan Mbak Ria yang baik, sampai jumpa lagi," tulis Ernest di akun Twitter miliknya, Senin (6/1) pukul 5.08 WIB.

Ernest Prakasa kabarkan meninggalnya aktris Ria Irawan (Twitter Ernest Prakasa)
Ernest Prakasa kabarkan meninggalnya aktris Ria Irawan (Twitter Ernest Prakasa) ()
Kabar dari Ernest Prakasa tentu mengagetkan banyak orang.
Unggahan terakhir instagram Ria Irawan dua minggu lalu pun banjir ucapan duka cita.
Seperti berbagai unggahannya di media sosial, Ria Irawan terlihat ceria, ia tampak tegar menghadapi sakitnya seolah tak ada sakit di tubuhnya.
Unggahan terakhirnya, Ria memajang fotonya bareng suami tercinta Mayky Wongkar yang sedang berpose dengan replika Presiden Jokowi bersepeda.
"Happy Anniversary 2019," dmeikian tulisnya 23 Desember 2019.

Sontak setelah mendengar kabar duka ini, instagram Ria dan juga sang suami banjir ungkapan duka.
Foto yang sama juga dipasag sang suami
Unggahan terakhir Mayky Wongkar pun tak luput dari ucapan belasungkawa..

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Ria Irawan Meninggal Dunia Saat Adzan Subuh

Innalillahi wainna ilaihi rajiun, aktris film Ria Irawan meninggal dunia Senin (6/1/2020) pagi
Kabar meninggalnya putri dari aktris senior Ade Irawan tersebut disampaikan komika yang juga sutradara dan aktor, Ernest Prakasa, lewat akun Twitter-nya, Senin (6/1/2020) pagi.
“Baru dapat kabar dari Mbak @dewiirawan13, Mbak @RiaIrawan tersayang sudah berpulang.
Selamat jalan Mbak Ria yang baik, sampai jumpa lagi,” tulis Ernest di akun Twitter miliknya, Senin (6/1) pukul 5.08 WIB.
Mayky Wongkar, suami Ria Irawan, membenarkan kabar duka itu.
Dengan nada suara bergetar, Mayky Wongkar mengatakan, Ria Irawan meninggal dunia saat adzan subuh tadi.
Ria Irawan menghembuskan nafas terakhirnya disela menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Pusat.


Di rumah sakit tersebut, Ria Irawan selama ini menjalani perawatan karena kanker.
“(Ria Irawan meninggal dunia) Tadi pas adzan subuh di RSCM,” kata Mayky Wongkar saat dihubungi, Senin (6/1/2020) pagi.
Sebelum meninggal, kondisi Ria Irawan sempat kritis.
Mayky Wongkar belum bisa menjelaskan lebih jauh tentang meninggalnya Ria Irawan karena masih harus mengurus jenazah istrinya tersebut.
“Sudah kritis. Saya mau ngurus ini dulu ya,” ucapnya.
Seperti diketahui, Ria Irawan pernah divonis mengidap kanker endometroim stadium 3 C medio 2014.
Setelah menjalani kemoterapi selama 1,5 tahun, Ria Irawan dinyatakan bersih dari kanker tersebut.
Tetapi pada 2017, sel kanker endometroim dirasakan Ria Irawan lagi di diafragma, bahkan sudah menyebar ke bagian paru- paru.

Tidak hanya itu. Bagian kepala Ria Irawan juga diketahui terdapat tumor.
Tumor di kepalanya mengakibatkan Ria Irawan sulit bicara dan kehilangan keseimbangan.
Medio Agustus 2019, kondisi Ria Irawan melemah dan harus menjalani perawatan di RS Cipto Mangunkusumo sejak 1 September 2019.
Kondisi kesehatannya sempat membaik dan boleh meninggalkan rumah sakit pada 14 September 2019.

Hukum Mengeluarkan Sp*rm* suami di Luar itunya Istri

Keluarga Berencana (KB) dengan dua anak cukup bisa dilakukan dengan berbagai cara. Satu diantara menggunakan berbagai alat kontrasepsi yang dianjurkan pemerintah.
Untuk suami bisa dilakukan dengan KB pria atau vasektomi, sedangkan istri pasang alat KB yang disesuai dengan dirinya.
 
Timbul pertanyaan bagaimana jika menggunakan cara alami mencabut penis jelang ejakulasi? apakah diperbolehkan membuang benih sperma di luar farji (alat kelamin perempuan)
Secara medis tentu tak ada masalah bagi pasutri menggunakan trik itu, bagaimana padangan hukum agama pasutri memprogram kehamilan atau mencegah kehamilan dengan cara itu?
Dikutip dari Pustaka Ilmu Sunni-Salafiyah berdasarkan hukum figh yang membahas soal 'Azl atau Senggama Terputus (Coitus Interuptus) tindakan ada beberapa hukum yang perlu difahami.
Dibahas dalam Figh, istilah 'Azl dimaknai sebagai langkah suami mencabut alat kelamin sebelum ejakulasi sekaligus mengeluarkan sperma di luar rahim.
Cara itu digunakan agar tak terjadi pembuahan karena alasan-alasan tertentu seperti program kehamilan keluarga sehat sejahtera atau alasan kesehatan dan lain-lain.
Setidaknya ada empat pandangan yang menyikapi persoalan coitus interuptus pasangan suami istri:
Pertama, boleh dilakukan berdasarkan pendapat Syafi'iyyah dengan berdasarkan hadits Shahih yang diriwayatkan dari Jabir Ra
Hadits riwayat Jabir Radhiyallahu’anhu, ia berkata
"Kami tetap melakukan 'azal di saat Alquran masih turun. Ishaq menambahkan: Sufyan berkata: Kalau ada sesuatu yang terlarang pasti Alquran telah melarang hal tersebut. (Shahih Muslim No.1440-136)
“Kami melakukan 'azl pada masa Nabi SAW. Kabar tersebut sampai kepada beliau, tetapi beliau tidak melarangnya”. (HR Muslim)
Disisi lain, menurut An-Nawawy (Ulama' Syafiiyyah) dalam Syarh Muslim disebutkan coitus interuptus demi menghindari kehamilan hukumnya makruh.
Tetapi langkah itu baik dilakukan dan boleh jika ada kerelaan pihak istri atau asal cara itu dilakukan tidak dengan niat memutus keturunan.
Kedua, Makruh
Pernyataan itu berdasarkan beberapa hadits yang diriwayatkan oleh Abu Bakar, Umar, Ali, Ibnu Umair dan Ibnu Umair yang membenci Azl karena dapat mengurangi jumlah keturunan yang dianjurkan syara' Sabda Nabi saw "Menikahlah kalian dan memperbanyak keturunan"
Ketiga, Boleh Apabila Ada Kerelaan Istri
Pendapat yang berdasarkan dari Imam ahmad berdasarkan sebuah Hadits dari Umair yang diriwayatkan Ibnu Majah Dari ‘Umar ibn al-Khattab berkata: "Nabi melarang perbuatan 'azl terhadap wanita merdeka kecuali seizinnya”. (HR Ibnu Maajah Vol 1 Hal 620)
Perlunya kerelaan dari pihak istri ini dikarenakan istri memiliki Hak atas anak sehingga dengan tindakan Azl akan menghilangkan haknya namun apabila istri memberikan memberikan izin hukumnya tidak makruh.
Terakhir, Haram
Pendapat ini dilansir oleh kalangan Dhohiriyyah dengan tendensi hadits yang diriwayatkan dari Judzamah Ra "Sesungguhnya para shahabat bertanya tentang Azl, Nabi menjawab hal itu adalah pembunuhan anak dengan samar" (HR. Muslim). (*)
sumber ; tribunnews.com

Kisah Nyata Dahsyatnya Azab Bagi Anak yang Durhaka kepada Ibunya

Sebut saja namanya Karta. Ia telah menikah dengan wanita pilihannya. Wajahnya cantik. Namun sayang, hatinya tak secantik wajahnya. Karta mulai terpengaruh dengan istrinya dan hampir selalu menurutinya. Dari sinilah kisah tragis itu dimulai.
ilustrasigoogle.com
Selain Karta dan istrinya, di rumah itu juga tinggal ibunya. Sebelumnya, Karta bersikap baik pada ibunya. Tapi perlahan, sang istri men-‘cuci otak’-nya.
Suatu hari, sepulang Karta dari tempat kerja, istrinya mengadu. “Mas, ibu itu bagaimana sih. Kerjanya cuma jalan-jalan ke rumah tetangga. Nggak mau bantuin aku.” Karta langsung termakan kata-kata sang istri. Dicarinya ibunya.
“Ibu, ibu sukanya ke main ke rumah tetangga ya. Nggak mau mbantu menantu ibu.”
“Siapa yang bilang begitu. Ibu itu yang ngepel dan nyapu rumah ini, Karta. Ibu yang mencuci. Dan makanan yang kamu makan itu, itu juga ibu yang masak. Ibu memang ke rumah tetangga, tapi itu cuma sebentar. Untuk istirahat. Kalau istirahat siang-siang di rumah ini, ibu bisa dimarahi istrimu…”
Mendengar penjelasan itu, bukannya minta maaf, Karta malah tidak mempercayainya. “Ah, ibu alasan saja.”
Hari-hari berikutnya, hubungan antara Karta dan ibunya tak kunjung membaik. Apalagi hubungan antara ibu dengan istri Karta, semakin memanas. Hingga suatu malam, setelah Karta sampai di rumah, sang istri memintanya mengambil keputusan yang sangat sulit.
“Mas, aku sudah tidak betah lagi sama ibu. Aku dan ibu tidak bisa lagi tinggal dalam satu atap. Sekarang Mas pilih, aku yang pergi atau ibu yang keluar dari rumah ini,” kata istri Karta dengan nada tinggi. Karta bingung. Ia tidak tega mengusir ibunya, tetapi ia juga tidak sanggup berpisah dari istrinya.
“Kenapa seperti itu Dik. Aku sangat mencintaimu, aku tak mungkin hidup sendiri tanpamu. Tapi ibu, ia tidak punya siapa-siapa. Kalau ia pergi, pergi ke mana? Kasihan dia”
“Enggak Mas. Malam ini juga kamu harus putuskan. Ibu yang pergi atau aku yang pergi.” Luluh juga hati Karta di depan istrinya. Entah syetan apa yang merasukinya, ia pun melangkah ke kamar ibunya.
“Masya Allah, benarkah kamu mau mengusir ibu ini, Karta?” tanya ibu setengah tak percaya saat mendengar Karta memintanya pergi dari rumah.
“Iya, Bu. Ini demi kebaikan rumah tangga kami.”

“Kamu tega, Karta,” orang yang namanya dipanggil hanya diam, “kalaupun kamu mengusirku, tunggulah besuk pagi. Tengah malam begini, ibu harus ke mana?”
Karta terdiam. Ia tak menjawab. Tapi keputusannya telah bulat.
Beberapa waktu kemudian, ibu keluar dengan tas di tangannya. Tidak semua barangnya bisa dibawa. Ia melangkah berjalan di tengah malam, sambil air mata terus menetes membasahi pipinya. Sebagai seorang ibu, ia sungguh sangat kecewa. Sakit hatinya. Diusir oleh anak sendiri yang lebih mementingkan istri tak berakhlak daripada ibunya. Dalam kondisi itu, sang ibu pun berdoa.
“Ya Allah, hatiku sakit atas perlakuan ini. Anakku sendiri mengusirku, padahal aku yang mengandung, melahirkan, menyusui dan membesarkannya. Ya Allah, aku tidak ridho padanya. Aku haramkan seluruh air susu yang diminumnya sejak bayi hingga membentuknya seperti saat ini.” 
Doa seorang ibu yang didurhakai, doa di tengah malam, dalam kondisi hujan rintik-rintik, ketiga faktor mustajabnya doa itu bertemu.
Keesokan harinya, Karta merasakan seluruh tubuhnya sakit. Kulitnya mulai gatal-gatal. Makin lama, kulitnya seperti melepuh. Hari-hari berikutnya lepuhan itu mengeluarkan nanah dengan bau yang menyengat. Sampai-sampai, tetangga yang menjenguknya pun tidak berani mendekat. Berbagai upaya medis tak juga membuatnya membaik. Karta menyadari bahwa ini mungkin karena kesalahannya mengusir ibunya sendiri di malam itu. “Tolong carikan ibuku, aku ingin minta maaf. Sakitku ini karenanya,” pintanya pada seseorang.
“Tidak. Biar Karta merasakan sakit itu. Sakitnya hatiku diusir lebih sakit dari apa yang dirasakan Karta,” jawab sang ibu saat ditemui pesuruh Karta, “aku tak mau kembali ke rumah itu.”
Beberapa hari kemudian, Karta pun meninggal. Begitu busuknya bau Karta, sampai-sampai modin setempat tidak mau memandikannya sendiri. Ia menyewa orang untuk memandikan Karta. Waktu meninggalnya Karta hampir bersamaan dengan meninggalnya orang lain di kampung yang sama. Sehingga tersedialah dua galian untuk memakamkan mereka. Dan baru saja Karta dimakamkan, keributan terjadi.
“Ini seharusnya makam untuk saudara saya, kenapa ditempati,” kata seseorang yang terkejut melihat galian makam untuk saudaranya telah terisi.
“Maaf pak, kami tidak tahu. Karena sudah terlanjur, sekali lagi kami minta maaf. Mohon almarhum dimakamkan di galian satunya Pak, kan sama-sama makamnya”
“Tidak bisa! Ini sudah kita pesan liang lahatnya dekat dengan anggota keluarga yang meninggal sebelumnya. Kalau di sana kan jadi terpisah. Kami tidak mau. Harus dibongkar”
Karena tidak bisa diajak kompromi, akhirnya warga pun mengalah untuk membongkar kembali makam Karta. Anehnya, saat makamnya dibongkar, mereka mendapati kain kafan Karta telah berubah warna; coklat keabu-abuan. Tubuhnya juga tampak lebih tipis. Dan begitu dibuka, mereka terkejut bukan main. Jenazah Karta berubah warna dan bentuk, seperti hangus terbakar. Demikian dahsyatnya azab bagi anak yang durhaka kepada ibunya. Azab pedih langsung terjadi di dunia dan lebih pedih lagi saat berada di alam barzah.  [Kisahikmah.com]
*Disarikan dari ceramah KH. Zubairi Rahman, Pengasuh Program Keluarga Sakinah – Suara Giri FM

Semakin Besar Ujian yang Kamu Hadapi, Semakin Besar Pula Allah Menyayangimu

Ujian hidup kadang datang dengan tidak disangka-sangka, Allah kadang tiba-tiba menghadapkanmu pada masalah yang besar lagi rumit, hingga hati seakan-akan menjadi lemah seketika. Pernah mengalami? Jika ia maka bersyukurlah kamu, karena semakin besar ujian yang kamu hadapi, semakin besar pula Allah menyangimu, sebab ujian sengaja Allah datangkan sebagai kode agar kamu kembali kepada-Nya.



Bersabarlah! Karena Ujian yang Menimpamu Hanya Sementara, Sebab Allah Telah Tentukan Kapan Ia Harus Berakhir Maka bersabarlah! Tidak usah kamu banyak mengeluh, aplagi sampai menyalahkan takdir Alllah. Karena ujian yang menimpamu itu sungguh hanya sementara saja.
Sebab Allah telah tentukan kapan ia harus berakhir, Allah telah merencanakan kapan kamu pantas menerima balasan baik dari-Nya. Bertahanlah! Meski Benar Sangatlah Sulit Bagimu, Karena Dibalik Itu Semua Ada Bahagia yang Menanti, Kamu harus mampu bertahan dalam ujian yang telah Allah tetapkan kepadamu, meski benar semua itu sangatlah sulit untuk kamu lalui.

Bertahanlah meski keadaan seakan-akan membuatmu semakin sesak, karena bagaimanapun dibalik itu semua ada bahagia yang menanti, yang telah Allah tuliskan kepadamu sebagai ganti dari rasa gelisahmu.

Kuatlah! Sesungguhnya Allah Bersamamu, Bahkan Dia Sangatlah Dekat Denganmu Dan jangan pernah kamu merasa lamah dan kalah terhadap masalah yang kini menjeratmu, karena sungguh Allah itu bersamamu, bahkan Dia sangatlah denganmu.

Lantas untuk apa masih terus merasa lemah dan tidak berdaya atas ujian yang ditimpakan-Nya, jika setiap saatnya Allah telah besamamu. Harusnya kamu datang kepada-Nya, gunakan moment terlemahmu meminta yang terbaik kepada Allah, dan biarkan Allah yang memutuskan segalanya untukmu.

Berhusnuddzanlah! Karena Dengan Terus Berprasangka Baik Kepada Allah Kamu Akan Semakin Kuat, Berhusnuddzanlah sebanyak-banyaknya kepada Allah, karena dengan terus kamu berprasangka baik kepada Allah maka secara otomatis kamu akan semakin kuat menjalani ssemuanya.

Karena kesulitan itu akan nampak semakin sulit, tatkala kamu tidak bisa menenangkan hatimu dengan terus berbaik sangkan kepada Allah. Bersyukurlah! Karena Ujian Sebesar Apapun Itu Sengaja Allah Datangkan Demi Kebaikanmu, Dan tetaplah kamu bersyukur seperti apapun ujian yang kini tengah menimpamu, karena ujian sebesar apapun itu sengaja Allah datangkan demi kebaikanmu.

Allah pula tidak akan mentakdirkan sebuah ujian berat lagi rumit kepadamu, jika semua itu tidak membawa manfaat untuk hidupmu dimasa yang akan datang. Serta point pentingnya adalah Allah itu maha baik, Dia menyayangimu, Dia mencintaimu, maka pastikan kamu peka saat Allah memberimu ujian, yaitu dengan cepat-cepat datang kepada-Nya.

Sumber : Humairoh
 

Jika Bertengkar Dengan Suami, Wahai Istri Jangan Kabur, Apalagi Update Status

Dalam kehidupan berumah tangga, pastilah ada badai yang menerjang seperti beda pendapat suami istri bahkan sampai adu mulut.
Namun permasalahan seberat apapun masalah yang Anda alami dengan suami, jangan sampai lari atau kabur dari rumah. SebabAllah SWT, berfirman:لَا تُخْرِجُوهُنَّ مِن بُيُوتِهِنَّ وَلَايَخْرُجْنَ إِلَّا أَن يَأْتِينَبِفَاحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍ ۚ وَتِلْكَ حُدُودُاللَّهِ ۚ وَمَن يَتَعَدَّحُدُودَ اللَّهِ فَقَدْ ظَلَمَنَفْسَهُ

“… janganlah kamu keluarkan mereka dari rumahnya dan janganlah (diizinkan) keluar kecuali jika mereka mengerjakan perbuatan keji yang jelas. Itulah hukum-hukum Allah, dan barangsiapa melanggar hukum-hukum Allah, maka sungguh, dia telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri …” [QS. Ath-Thalaq : 1]

Dari ayat di atas, keluarnya seorang istri dari rumah, di samping termasuk sikap yang diharamkan oleh Allah, juga hanya akan memperbesar permasalahan yang sedang terjadi.
Untuk itulah seorang istri muslimah janganlah mengikuti drama kaum wanita kebanyakan ketika terjadi perselisihan dengan para suami mereka.
Mereka akan berkata, “Pulangkan aku ke rumah orangtuaku!” atau “Aku akan menelpon keluargaku!”, lalu dia pun meminta mereka untuk menjemputnya dari rumah itu.
Ketahuilah sikap tersebut dilarang oleh syariat.bJangan sampai muncul dari kita akhlak yang jelek sehingga menyebabkan kita diusir atau kabur dari rumah kita sendiri.
Hendaklah seorang istri tetap tinggal di rumah, dan terus berupaya mencari jalan keluar dari permasalahan dengan berbagai cara yang sesuai syar’i.
Mencari jalan keluar juga bukan dengan update status di sosial media. Karena itu tidak akan membantu, malah akan semakin memperburuk kondisi karena aib keluarga akan tersebar ke orang terdekat bahkan orang yang tidak dikenal.

Hal terpenting dalam keluarga saat ada masalah adalah duduk bersama dan membicarakan permasalahan yang tengah terjadi.Jangan merasa gengsi dan malu untuk membicarakan masalah yang sedang dihadapi, baik pihak istri maupun sang uami. Agar semuanya jadi jelas dan tidak salah paham lagi.

Selain itu, tetaplah berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah agar keluarga Anda selalu dalam lindungan Allah. Aamiin.

Semua Orang Pernah “Nakal” Sebelum Menjadi Baik, Tapi Itu Lebih Baik Daripada Baik Kemudian “Nakal”

untukmu yang senantiasa takut tidak menemukan jodoh yang baik, cuma karna siuman kalau dahulu sempat bandel dan juga tidak baik, tenanglah karna allah senantiasa ketahui siapa yang pantas untukmu nanti.
butuh kalian ketahui, seluruh orang tentu sempat “nakal” dalam hidupnya saat sebelum dia jadi baik, tetapi itu lebih baik daripada baik setelah itu “nakal”.
 
hingga bersyukurlah kalian, yang dikala ini sudah betul – betul membetulkan diri, karna begitu revisi dirimu sudah allah amati dengan adil dan juga sempurna.
percayalah, jodoh yang baik hendak senantiasa dengan yang baik, walaupun dahulu bersama sempat nakal
kemudian gimana tentang jodoh? percayalah, jodoh yang baik hendak senantiasa degan yang baik, walaupun dahulu sempat bersama bandel.
intinya, yang baik hendak senantiasa jadi milikmu nanti, bila benar benar kalian telah melaksanakan revisi yang nyata.
seburuk whatever kalian di masa kemudian, senantiasa hendak allah pertemukan dengan yang baik, bila benar kalian sanggup membetulkan diri
lalu tidak harus kalian khawatirkan keputusan allah, seburuk whatever kalian di masa kemudian, kalian hendak senantiasa allah pertemukan dengan yang baik, bila benar kalian sanggup membetulkan diri.
masa kemudian hendak senantiasa jadi masa kemudian, dia tidak hendak sempat terulang berulang, hingga tidak terdapat manfaatnya bila kaitkan masa depanmu dengan masa lalumu. lebih baik kalian fokus dengan masamu yang saat ini, supaya yang baik betul – betul allah peruntukkn kepadamu.
allah maha adil, hingga jangan padat jadwal menimbang kesalahanmu di masa kemudian, cukup fokuslah menjadikan dirimu lebih baik
ingatlah dengan baik, allah itu maha adil, hingga jangan sok ketahui dan juga senantiasa aja takut pada keputusan allah di masa depanmu.
jangan padat jadwal menimbang kesalahanmu di masa kemudian, seolah – olah allah tidak hendak mengampunimu, cukuplah kalian fokus menjadikan dirimu lebih baik, karna yang demikian lebih menjamin dirimu memperoleh yang baik.
pasrah aja kepada allah, karna allah tidak hendak sempat salah dalam memasangkan

pasrah aja kepada allah, jangan sangat kerap menghakimi diri dengan penyesalan yang tidak berujung, karna bagaimanapun allah tidak hendak sempat salah dalam memasangkan jodoh.
bila benar revisi dirimu sudah benar, hingga percayalah yang baik tidak hendak bisa jadi hendak allah persembahkan pada yang lain, dia hendak senantiasa jadi pasanganmu nanti. aminn
tidak harus sangat padat jadwal memikirkan siapa yang tiba nanti, cukup percaya aja kalau allah hendak mendatangkan yang terbaik
jadi, tiap kalian terasa takut tentang jodohmu, cepatlah ingat kalau allah senantiasa bijaksana dalam mengendalikan segalanya.
lalu tidak harus kalian sangat padat jadwal memikirkan siapa yang tiba nanti, cukup kalian yakini aja kalau allah hendak mendatangkan tersadu, sehabis revisi yang kalian jalani tiada henti.
You may like

Istri Umpama Penarik Rezeki Suami, Terlukanya Hati Istri Putuslah Rezeki Suami

Mungkin banyak yang bertanya-tanya apa hubungannya rezeki dan menyakiti istri? Bukankah Allah yang menjamin rezeki setiap mahluk?



Allah melipatgandakan rezeki saat menikah
 
Tahukah anda saat menikah Allah melipatgandakan rezeki kita. Dia menitipkan istri dan anak dalam tanggung jawab kita maka Dia juga menitipkan rezeki mereka di tangan kita. Jika sebelumnya kita miskin Allah akan mencukupkan rezeki setelah menikah.

Firman Allah ;


"Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan, jika mereka miskin maka Allah akan menjadikannya kaya dari kurniaNya karena Allah itu adalah Maha Luas PemberianNya lagi Maha Mengetahui" (Q.S.An Nur : 32).
Sabda Rasulullah SAW,

Hadits
 
Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda " 3 orang yang haq bagi Allah untuk menolong mereka yaitu, 1). Orang yang menikah dan mengharapkan penjagaan (dari berbuat maksiat), 2) budak yang menginginkan melunasi (uang untuk pembebasannya) dan, 3) Orang yang melakukan jihad fisabilillah."

Tugas istri sangat berat
Mencari nafkah bagi suami adalah kewajiban dan jalan mendapatkan pahala maka bersungguh-sungguhlah  menunaikan tugas yang mulia ini. Ketika suami keluar mencari nafkah maka istri menunggu di rumah dan berdoa untuk keselamatan dan kesuksesan anda. Istri adalah pasangan sejiwa yang menemani di kala susah, mendukung di saat terpuruk dan mencintai anda dan anak anda dengan sepenuh hati. Mengurusi semua keperluan rumah tangga, mencukupkan belanja, mengasuh  dan mendidik anak. Begitu besarnya tugas seorang istri.

Ketika seseorang mencintai maka ia akan mengutamakan yang dicintainya. Cinta seorang istri kepada suami dengan mengutamakan suaminya dalam segala hal. Menjaga diri dan harta suaminya selama suami pergi, menjaga amanah berupa anak-anak yang dititipkan padanya dan menjadi tempat bersandar bagi suami yang kelelahan mencari nafkah,
Menyakiti istri menjauhkan rezeki

Kesuksesan seorang suami tidak terlepas dari dukungan dan doa-doa yang dipanjatkan oleh istrinya. Rasulullah SAW adalah figur teladan yang sangat mencintai istri-istrinya dan berusaha menyenangkan hati istrinya. Dalam sebuah riwayat diceritakan bagaimana Rasulullah yang saat itu sudah berumur meladeni istrinya Sayidina Aisyah r.a. yang masih belia untuk lomba lari. Rasulullah pun memanggil Sayidina Aisyah dengan panggilan sayang "Humairah" yang artinya kemerah-merahan, karena pipi Sayidina Aisyah yang selalu memerah seperti buah plum.

Istri yang bahagia akan menjadi partner yang mendukung kesuksesan suaminya, menjadikan rumah tangga laksana surga yang dipenuhi rahmat dan kasih sayang. Rumah tangga yang bahagia, saling menyayangi disukai Allah. Keselarasan doa antara suami istri akan mempercepat datangnya rezeki (Ippho Sentosa, 7 Keajaiban Rezeki). Ippho mengandaikan istri sebagai bidadari kedua dan ibu kandung adalah bidadari pertama. Doa yang diselaraskan dengan sepasang bidadari dalam kehidupan seorang pria ini akan menembus langit dan mempercepat turunnya rezeki. Menyelaraskan impian maksudnya menyebutkan impian dalam doa-doa kepada Allah. Jika suami dan istri doanya sama ditambah lagi dengan do ibu (orang tua) untuk impian anaknya, maka kekuatannya menjadi lipat tiga kali.

Sebaliknya istri yang tersakiti akan membuat rumah tangga menjadi muram, jauh dari kasih sayang, penuh pertengkaran seakan seperti neraka. Rumah tangga yang runyam adalah kesukaan setan yang tidak berhenti menggoda sampai terjadi perceraian. Perceraian meskipun halal tapi sangat dibenci Allah. Jika Allah sudah benci dengan kita bagaimana Dia akan menurunkan rezeki dan nikmat kepada kita?

Wahai para suami. Cintailah istrimu. Setia dan sayangi dia yang menjadi tanggung jawabmu. Engkau telah menerima tanggung jawab dari ayahnya saat menikahinya dan kelak di akhirat engkau akan ditanya Allah tentangnya. Pada detik engkau memperlakukan wanitamu dengan penuh syukur maka perbaikan rezekimu dimulai.

Wallahu alam.