Sebagai hambaNya, kita hanya perlu keyakinan sekaligus
kesabaran kelak
doa itu akan dikabulkan. Dan, jangan
pernah lelah untuk selalu memanjatkan doa. Sebab kelak ketika semua doa itu
dikabulkan, maka
semua permintaan kita akan mengalir deras bagaikan air hujan.
|
sumber : almanar.co.id |
Dalam sebuah hadits, Rasulullah sallallahu’alaihi wasallam bersabda;
“Doa salah seorang dari kalian akan dikabulkan
selagi ia tidak buru-buru. (Yakni jika) ia berkata, ‘Aku telah berdoa kepada
Tuhanku, tapi doaku tidak dikabulkan’.” (HR Al-Bukhari).
Dalam lafazh Muslim disebutkan: “Ditanyakan,
‘Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan minta agar doa segera dikabulkan?’
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ’(Yakni) hamba itu berkata,
‘Aku berdoa dan berdoa, tapi doaku tidak dikabulkan’.” (HR Muslim)
Kita semestinya menyadari bahwa ada banyak sebab
mengapa sebuah doa tidak segera dikabulkan oleh Allah. Kita juga hendaknya paham bahwa
hikmah besar pasti selalu ada di balik tidak atau belum dikabulkannya doa dalam waktu
cepat.
Akhi
karim, ingatlah selalu bahwa Allah mendengar segala permintaan kita. Apa saja
yang kita minta pasti akan didengarNya. Dan orang-orang Islam apabila berdoa
insya Allah akan dikabulkan oleh Allah, apalagi kalau orang itu beriman dan
melakukan banyak amal soleh. Akan tetapi sudah menjadi sunnatullah, bahwa ada
doa yang Allah kabulkan dengan cepat, ada doa yang Allah tidak kabulkan dan ada
doa yang Allah simpan untuk hari Qiamat nanti atau untuk mengganti kesusahan
yang akan mengenai diri kita. Dalam sebuah hadist riwayat imam Ahmad dari
Abu Said al-Khudri Rasulullah s.a.w. bersabda:
"
ما من مسلم يدعو الله عز وجل بدعوة ليس فيها إثم ولا قطيعة رحم إلا أعطاه الله بها
إحدى ثلاث خصال إما أن يعجل له دعوته وإما أن يدخرها له في الأخرى وإما أن يصرف
عنه من السوء مثلها "
"Tidak
ada orang muslim yang berdoa meminta kepada Allah s.w.t. dengan doa, dimana
didalamnya tidak ada dosa dan ia tidak memutuskan tali silaturrahmi, kecuali
Allah akan memberinya antara tiga perkara: pertama Allah menangguhkan
permintannya untuk yang akan datang; kedua: Allah menyimpannya untuk
kesempatan lain, dan; ketiga: Allah mengalihkan darinya kejelekan dan
malapetaka yang mirip dengan permintannya
Akhir kata, janganlah kita merasa putus asa dengan semua doa-doa kita,
yakinlah bahwa apa yang telah kita minta kepada Allah itu tidak akan pernah
sia-sia, selama hal tersebut baik bagi kita. Sabarlah selalu dalam menanti
pertolongan Allah, dan jangan sampai kita lalai dan pasrah dengan ketetapan
dariNya.
Allah Subhanahuwata’ala berfirman:
قُلْ
يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ
اللَّـهِ ۚ
إِنَّ اللَّـهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ
إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ ﴿٥٣﴾
Katakanlah: "Hai
hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah
kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa
semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Az Zumar 53)
sumber : (solusiislam.com)